Selasa, 10 November 2015

Nasi Bakar untuk Gereja Imanuel


Pesanan Nasi Bakar Ikan dari Gereja Imanuel Bintaro
untuk pencarian dana
Semoga menjadi berkat

Senin, 02 November 2015

Sepercik Air & Homemade Roti Sosis Keju


Malem minggu Buku 'Sepercik Air' karya Mbak Rum Martani 
nyampe rumah diantar pak Gojek

Mbak Rum Martani menjadi pembicara di BCL
di KalCit tanggal 5 Sep yl

Dibaca sambil ngemil homemade Roti Sosis Keju .. 
malem minggu yang sempurna

Daku jatuh cinta dengan tulisan Mbak Rum,
menginspirasi dan membumi
Semoga sukses Mbak Rum
(aku posting juga di fesbuk)

Fruit Pie dan Amris


Pesanan Fruit Pie dan Amris dari ibu Ade di Vila Dago 
dan Ibu Lisbeth di Vila Bintaro

Kebetulan jenis pesanan dan waktunya sama


Terimakasih buat ordernya dan
semoga berkenan
 

Nasi Bakar untuk Ibu Linda


Pesanan Nasi Bakar untuk Ibu Linda Margaretha di Rempoa
Ibu Linda merupakan pelanggan kami yang setia sejak 4 tahun yang lalu
Terimakasih Ibu Linda untuk ordernya
Tuhan memberkati

Banana Cake

Dapet kiriman pisang dari Mamang, tukang kebun
Eksekusi bikin banana cake saja secara baru
ngeliat postingan di WA-nya BCL yang bikin ngeces

Yang satu daku bawa buat papaku yang suka banget pisang


Banana Cake by Mache Yufrita Noge

Bahan:
4 buah pisang Ambon/pisang raja yang sudah mateng banget
(kira2 725 gr di timbang dg kulitnya), kupas dan benyekin
hingga jadi bubur, sisihkan
240 gr gula pasir
310 gr tepung self raising (saya terigu segitiga)  
4 butir telur
240 gr (300 ml) mentega cair
1/4 sdt garam      
Sedikit vanili 

Cara:
1. Panaskan oven 150'. Olesi loyang dengan mentega cair yang
bercampur dengan terigu
3. Kocok gula, telur, garam dan vanili hingga putih
4. Masukkan pisang dan aduk perlahan dengan spatula hingga rata.
5. Kemudian masukkan tepung secara bertahap dan aduk 
perlahan hingga rata.
6. Masukkan mentega cair secara perlahan dan aduk pelan2 hingga rata.
(aku taburi keju dan potongan pisang)
7. Masukkan adonannya kedalam loyang bakar selama 50-60 menit.
8. Jika selama pengovenan kuenya belum mateng tetapi sudah coklat
banget, turunin suhu oven dan cepat2 tutup bagian atas dari kue/loyang
dg alumunium foil agar kuenya tidak hangus.

Senin, 26 Oktober 2015

Nasi Bakar untuk WKRI Nikodemus


Pesanan Nasi Bakar Ayam/Ikan untuk WKRI Nikodemus
dalam rangka Seminar Kesehatan Mulut dan Gigi

Terimakasih untuk WKRI
Semoga acaranya sukses dan 
tetap semangat dalam pelayanan

Jumat, 23 Oktober 2015

Fruit Pie


Pesanan Fruit pie dari Ibu Susi di Vila Dago dan
Ibu Lisbeth di Vila Bintaro

Roti Sosis


Roti Sosis repeat order dari Opung Sinaga dan 
Ibu Mariana di Bukit Nusa Indah, Ciputat

Terimakasih Opung Sinaga dan Ibu Mariana

Kamis, 22 Oktober 2015

Sambal


Ngga sengaja jualan sambal
Orderan mendadak dan belum sempet nyari stoples sambel

Agenda selanjutnya :
Beli stoples !!

Snack Box : NasKar, Pie Susu & Kacang Telor



Repeat order dari Ibu Adeline untuk acara donor darah di PT Berca
sebanyak 125 box

Thanks ibu Adeline untuk pesanannya
Semoga acaranya sukses


Selasa, 13 Oktober 2015

Roti Unyil Keju


Fresh from oven
Roti Unyil Keju
Langsung hap .. habis 3 .. nyam nyam

Sambal - no terasi


Sambal buat temen nasi bakar
Ngga pake bahan pengawet dan ngga pake terasi 
 secara alergi sariawan kalo kena terasi
Rasanya judes aka pedes pake banget

Minggu, 11 Oktober 2015

Fruit Pie




bikin fruit pie emang simple, ngga pake takut bantet ato gagal
repeat order dari Mama Aro sebagai buah tangan adiknya
thanks buat ordernya, tuhan memberkati

Senin, 05 Oktober 2015

Persiapan Nasi Bakar Ikan


Nasi bakar merupakan hidangan dari nasi uduk, 
dinikmati dengan berbagai lauk pauk, lalapan dan sambal.
Kali ini nasi uduk dibungkus dengan daun pisang dan 
dibakar dengan arang yang membara hingga matang.
Isiannya bisa variasi, ayam, ikan, jamur, ati ampela dll

Sabtu, 03 Oktober 2015

Pie Brownies

PIE BROWNIES

sumber : catatan-nina.blogspot.com
 
Bahan Crust Pie :
500 gr tepung terigu protein sedang
300 gr margarin
2 sdm gula pasir halus
1/2 sdt garam
10-12 sdm air es

Cara Membuat Crust Pie :
1. Siapkan cetakan pie, oles tipis dengan minyak atau margarin. Sisihkan.
2. Campur tepung terigu, gula pasir halus, garam dan margarin. 
Aduk rata dengan menggunakan pisau pastry atau
garpu hingga berbulir-bulir.
3. Tambahkan air es sedikit demi sedikit, sambil diaduk 
memakai sendok kayu. Hentikan penambahan air apabila
adonan sudah bisa dipulung dan tambahkan lagi apabila
adonan dirasa masih kering.
4. Cetak adonan di cetakan pie dan siap digunakan.

Bahan Brownies :
4 butir telur
250 gr gula pasir halus
250 gr DCC (dark cooking chocolate), lelehkan
250 gr tepung terigu serbaguna
50 gr coklat bubuk
125 gr butter, lelehkan 
125 gr minyak  

Cara Membuat Brownies :
1. Kocok telur dan gula hingga gula larut.
2. Masukkan campuran tepung terigu dan coklat bubuk dengan cara diayak. 
Aduk rata.
3. Masukkan DCC leleh, butter leleh dan minyak. 
Aduk rata dan jangan overmix ya, cukup hingga adonan tercampur rata.
4. Siap digunakan.

Penyelesaian :
1. Panaskan oven 180'C. Tuang adonan brownies ke atas crust pie
2. Panggang hingga matang.
3.Angkat dan dinginkan baru dikeluarkan dari cetakan

Snack Box : Nasi Bakar, Soes Vla & Kroket


Pesanan dari Ibu Inggrid untuk ibadat
Terimakasih buat ordernya




Nasi Bakar pesanan Ibu Dewi

Pesanan nasi bakar ayam/ikan dari Ibu Dewi di Bekasi
Ga bisa dianter pake gojek secara lintas propinsi dan
ga dapet slot kurir makanan

Ibu Dewi selain pelanggan setia juga teman dari kantor pusat
secara Nasi Bakar adalah personal branding dari dapur Renatha
jadinya ngga bisa ngelempar order

Jumat, 02 Oktober 2015

Seminar "Membangun Jiwa Wirausaha" BCL 5 September 2015


Setelah lebih dari 10 tahun ngga ketemu,
semesta mempertemukan kami dalam dunia baking.
Founder BCL, Madam Fransisca Yunisha dan Ophelia Damayanti
dulunya adalah teman sekantor di Berca


Bersama Bp Silih Wasesa, CEO AsiaPR . 
Thanks saran dan tipsnya buat kemajuan Renatha's Kitchen. 


External PR BCL, mbak cantik Vien, Vivanti Ayu Damarsasi



Puding dan Pancake




Produk Haan salah satu sponsor acara Jumpa Media BCL 5  September 2015
Besoknya langsung eksekusi pancake dan puding cokelatnya
Yummy ... lembut membelai lidah

Sabtu, 19 September 2015

Jumpa Media / PressCon BCL 5 September 2015

 

  
Baking and Cooking with Love (BCL) Komunitas Kuliner Berbasis Edukasi, Tingkatkan Rasa Percaya Diri Wirausaha Muda!


Serunya ibu-ibu muda berbaju serba merah yg tergabung di komunitas BCL (Baking and Cooking with Love) sabtu (05/09) sore itu terlihat berkumpul di foodcourt Bengawan Solo Coffeeshop, Kalibata City. Mereka mengadakan kopdar untuk pertama kalinya dalam seminar kewirausahaan "Homeoreneur serta membangun Jiwa Wirausaha yang bijak dalam berinvestasi". Sebagai  pembicara hadir pada acara tersebut Bapak Silih Agung Wasesa, CEO Asia PR, Rum Martini trainer consultant dan Maria Dewi financial consultant. Mereka berbagi ilmu tenang wirausaha secara tuntas dalam seminar setengah hari ini yang pada akhirnya diharapkan bisa muncul hal positif dalam membangun komunitas BCL.
 
Nah apa itu BCL? BCL merupakan komunitas berbasis kemampuan menulis dan tayang di sosial media. Mereka mengenalkan olahan dan resep untuk mewujudkan kemampuan berwirausaha. Pendiri komunitas BCL, Fransisca Yunisha yang biasa dipanggil SIsca mengatakan "Diskusi ini diadakan untuk memberikan pengetahuan kepada peserta komunitas dimana sebagian dari mereka masih dalam taraf belajar bisnis maupun sebatas hobi di dapur. Dengan seminar ini diharapkan peserta mempunya kemampuan merintis usaha dengan modal kecil atau skala rumahan serta lebih berani mengekspose hasil olahannya menjadi bisnis yang menguntungkan."

Lebih lanjut Sisca menambahkan ,"Hadirnya komunitas BCL mampu menjadi wadah untuk para pemula yang awalnya pemalu dan tidak percaya diri menjadi lebih berani. Dengan bergabungnya mereka dikomunitas ini makin membesarkan rasa percaya diri mereka untuk tampil. Kami selalu memberikan dukungan penuh kepada semua member dengan memberikan pelatihan maupun diskusi untuk terus mengasah kemampuan mereka yang terpendam. Hal ini sesuai dengan hastag #karenapemulasayapeduli# #komunitasberbasiedukasi#
 
BCL pada kesempatan tersebut memperkenalkan member yang berhasil membuat bisnis rumahannya menjadi bisnis yang menjanjikan salah satunya, Dwi Jati Estriyana yang menekuni bisnis kue kering. Seperti Soes Kering dan cheese stick sejak tahun 2006 dengan merek dagang Dapur Kue Anna. Sempat terhenti dalam bisnis ini karena kendala minyak tanah yang sudah langka. 

Akhirnya Anna mencoba mengolah dengan BBG. Namun berakhir dengan olahan yang gosong. Tahun 2012 dia kembali berkiprah di bisnis kue kering dan semakin terkenal dengan Soes Kering yang rencah dengan rasa keju. Selanjutnya Elly Widianingsih dengan Pawon Media terkenal dengan klapertaart dengan cita rasa yang luar biasa.  Elly telah menekuni hobby baking dan cooking dan memulai bisnis sejak 2010. Saat peak season seperti hari Raya ia mampu meraup angka dua puluh hingga tiga puluh juta dan hari biasa sekitar lima jutaan. Lain halnya dengan Frederika, olahan nasibakar dengan merek Renathas Kitchen yang ditekuni sejak tahun 2008, telah banyak memberikan penghasilan sampingan selain dari yang didapatnya sebagai karyawati di perusahaan swasta.

 Ada pula member yang memulai usaha dengan "the power of kepepet" saat ekonomi keluarga jatuh. Dia adalah Ophiuchus Imelda yang kebetulan bersama suaminya sama-sama hoby memasak akhirnya memutuskan untuk bisnis kuliner pada tahun 2019. Lahirlah kue Amris dan Sosis Solo yang menjadi langganan disaat rapat wakil rakyat di DPR/MPR. Mengusung merek dagang Joglo Kitchen, dan produk sambel andalannya: Sambel Jahanam, Imelda berhasil membeli rumah dari hasil bisnis makanannya tersebut.  

Gendis Homemade, merupakan merek dagang member BCL Shinta Kumalasari. Produk olahan cake, babento berupa nasi yang dibentuk beragam karakter serta kombinasi laukpauk yg unik da sehat menarik pelanggan terutama anak yang mengalami susah makan menjadi mudah. Selain itu Shinta juga membuat penyedap rasa organik/alami tanpa MSG yg juga mendapat respon positif  oleh teman-teman di Facebook, dan mulai menjualnya secara by order pertengahan 2015.

Ophelia Damayanti mengusung merek Harmoni Kitchen untuk aneka kue bolu gulung yang telah ditekuninya sejak tiga tahun lalu. Dan terakhir adalah cerita dari Christiana Widyaningrum yang populer dengan nama panggilan Ana ini, mengolah bakso sehat dan nuget dengan merek Jeung Anas Culinnary.
 Beberapa nama member BCL diatas adalah cerita sukses yang telah menekuni bisnis sejak lama. Namun ada juga para pelaku bisnis pemula lainnya seperti Cecilia Rinda Indriani, seorang ibu rumah tangga yang menekuni bisnis kuliner baru dua bulan ini, tetapi pemesanan bika ambonnya dengan merek Dapoer Allea mampu menjual hingga 400 loyang tiap bulannya. Ia bekerja hanya dibantu oleh satu orang asisten, dan kadang-kadang suaminya turut terjun membantu. BCL pemula lainnya adalah Hanna Kristi dengan hasil olahan Prol tape baru mulai menekuni usahanya selama sembilan bulan. Ia hanya menitipkan ke toko kue namun mampu mendapatkan penghasilan sekitar dua hingga dua setengah juta.
 BCL berdiri pada 6 Maret 2015. Kesamaan dalam dunia memasak dan kuliner membuat komunitas BCL mempu menjangkau para pemula yang hobi memasak dan membuat kue. Komunitas ini terbentuk berawal dari group WA yang akhirnya dengan kesepakatan bersama membuat skala besar menjadi group FB dengan nama Baking And Cooking With Love yang hingga september 2015 sudah mempunyai member 12.290 dari seluruh Indonesia. Komunitas BCL didirikan oleh Fransisca Yunisha lulusan Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga pada tahun 1993 dari Fakultas Sumber Daya Manusia. Sisca juga mendapatkan sertifikasi dari bidang kehumasan Univestitas Interstudi Jakarta.(heri/rileksmedia)

http://rileksmedia.com/index.php/didyouknow/artikel/20150912133702/Baking-and-Cooking-with-Love-BCL-Komunitas-Kuliner-Berbasis-Edukasi-Tingkatkan-Rasa-Percaya-Diri-Wirausaha-Muda

Homemade Zuppa Soup


Homemade Zuppa Soup buat acara ibadat di rumah
Selain itu ada kroket mashed potato dan pie susu

Testinya :
- Kuenya enak-enak
- Bawa pulang boleh ga

Puji Tuhan semuanya habis, rasa capeknya hilang